Jumat, 21 Mei 2010

Ante Natal Care (ANC)


A. Konsep Dasar ANC

I. Pengertian

Ante : depan, pre : sebelum

Natal, Natus : kelahiran

Care: perawatan

Ante Natal Care adalah perawatan yang diberikan kepada ibu dan janinnya selama masa kehamilan secara berkala, yang diikuti dengan upaya koreksi terhadap penyimpangan yang ditemukan.

(Dr. H. Gunawan Nardho, S.MPH., 1994. Pedoman Pelayanan Ante Natal Care di Tingkat Pelayanan Dasar. Jakarta : Departemen Kesehatan RI : 2)

a Ante Partum Care berarti perawatan sebelum anak lahir, jadi perawatan dalam kehamilan dan lebih ditujukan pada keadaan ibu.

b Pre Natal Care berarti perawatan sebelum anak lahir, jadi perawatan yang terutama ditujukan terhadap anak dalam kehamilan dan dalam kala I dan kala II dari persalinan.

(Prof. Sastrawinata Sulajman, 1983. Obstetri Fisiologis., Bandung : UNPAD : 203)

II. Tujuan

a Tujuan Umum

Memelihara dan meningkatkan kesehatan ibu selama kehamilan sesuai dengan kebutuhan, sehingga dapat menyelesaikan kehamilannya dengan baik, melahirkan bayi yang sehat dan memperoleh kesehatan yang optimal pada masa nifas serta dapat menyusui dengan baik dan benar.

b Tujuan Khusus

1) Agar ibu memahami pentingnya pemeliharaan kesehatan selama hamil, bersalin, nifas bayi dan anak.

2) Agar ibu mampu untuk mempersiapkan persalinan sesuai dengan faktor risiko yang dihadapi.

3) Mendeteksi dini faktor risiko yang menangani masalah secara dini.

4) Agar bayi yang dilahirkan sehat.

5) Agar ibu mampu untuk merawat bayi secara eksklusif (hanya ASI minimal sampai dengan 4 bulan) dan dilanjutkan sampai 2 tahun.

6) Agar ibu mau menjadi akseptor keluarga berencana.

7) Agar ibu mampu mengenal gejala kelainan sebelum mencari

pertolongan.

(Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Standar Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil. Surabaya : Departemen Kesehatan RI : 7)

III. Jadwal Pemeriksaan

Kunjungan antenatal sebaiknya dilakukan paling sedikit 4 kali selama kehamilan :

a Pemeriksaan pertama kali yang ideal adalah sedini mungkin ketika haidnya terlambat satu bulan.

b Periksa ulang 1 kali sebulan sampai kehamilan 7 bulan pada trimester pertama dan kedua

c Periksa ulang 2 kali sebulan sampai kehamilan 9 bulan pada trimester ketiga

d Periksa ulang setiap minggu sesudah kehamilan 9 bulan.

e Periksa khusus bila ada keluhan-keluhan.

(Prof. Dr. Mochtar Rustam, MPK, 1998. Sinopsis Obstetri Fisiologi, Obstetri Pathologi. Jakarta : EGC : 48)

IV. Kebijakan Program

Pelayanan / asuhan standar minimal termasuk "7 T" :

a (Timbang) berat badan

b Ukur (tekanan) darah

c Ukur (tinggi) fundus uteri

d Pemberian imunisasi (tetanus teksoid) TT lengkap

e Pemberian (tablet) zat besi, miniamal 90 tablet selama kehamilan.

f (Tes) terhadap penyakit menular seksual.

g (Temu) wicara dalam rangka persiapan rujukan.

(Prawirohardjo Sarwono, 2002. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka : 90)

V. Kebijakan Teknis

Penatalaksanaan ibu hamil secara keseluruhan meliputi komponen-komponen sebagai berikut:

a Mengupayakan kehamilan yang sehat

b Melakukan deteksi dini komplikasi , melakukan penatalaksanaan awal serta rujukan bila diperlukan.

c Persiapan persalinan yang bersih dan aman.

d Perencanaan antisipasi dan persiapan dini untuk melakukan

rujukan jika terjadi komplikasi.

(Prawirohardjo Sarwono, 2002. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka: 90)

B. Kehamilan

I. Pengertian

a Kehamilan merupakan suatu proses pembuahan dalam rangka melanjutkan keturunan, yang terjadi secara alami, menghasilkan janin yang tumbuh di dalam rahim.

b Kehamilan adalah suatu mulai dengan konsepsi (pembuahan) dan berakhir dengan permulaan persalinan.

(Prof. Sastrawinata Sulaiman, 1983. Obstetri Fisiologis. Bandung : UNPAD : 03)

c Kehamilan adalah suatu mata rantai yang berkesinambungan dan terdiri dari

1) Ovulasi pelepasan ovum

2) Terjadi migrasi spermatozoa dan ovum

3) Terjadi konsepsi dan pertumbuhan zigot

4) Terjadi nidasi (implantasi) pada uterus

5) Pembentukan placenta

6) Tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm.

(Manuaba, Ida Bagus Gde, 1998. llmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC)

II. Tanda-tanda Kehamilan

Tanda-tanda kehamilan dapat dibagi dalam 2 golongan :

a Tanda-tanda pasti

1) Mendengar bunyi jantung anak

2) Melihat, meraba atau mendengar pergerakan anak oleh pemeriksa.

3) Melihat rangka janin dengan sinar Rontgen atau dengan ultrasound.

b Tanda-tanda mungkin.

1) Pembesaran, perubahan bentuk rahim

Pada pemeriksaan dalam dapat diraba bahwa uterus membesar dan makin lama makin bundar bentuknya. Kadang-kadang pembesaran tidak rata tetapi di daerah telur bernidasi lebih cepat tumbuhnya. Konsistensi rahim dalam kehamilan juga berubah ialah menjadi lunak terutama daerah Isthmus uteri sedemikian lunaknya hingga kalau kita letakkan 2 jari dalam fornix posterior dan tangan satunya pada dinding perut di atas sympisis, maka isthmus ini tidak teraba seolah-olah corpus uteri sama sekali terpisah dari serviks. Tanda ini disebut "tanda hegar".

2) Perubahan pada cerviks

Di luar kehamilan konsistensi cervix keras, kerasnya seperti kita meraba ujung hidung, dalam kehamilan cerviks menjadi lunak pada perabaan selunak bibir atau ujung bawah dalam telinga.

3) Kontraksi braxton hiks

Waktu palpasi atau waktu taucher rahim yang lunak sekonyong-konyong menjadi keras karena berkontraksi.

4) Ballotement

Pada bulan ke-IV dan ke-V janin itu kecil dibandingkan dengan banyaknya air ketuban, maka kalau rahim didorong dengan sekonyong-konyong atau digoyangkan, maka akan melenting di dalam rahim. Ballotement ini dapat ditentukan dengan pemeriksaan luar maupun dengan jari yang melakukan pemeriksaan dalam.

5) Meraba bagian anak

Dapat dilakukan kalau anak sudah agak besar, hanya kadang-kadang tumor yang padat seperti myoma, fibroma dan lain-lain dapat menyerupai anak.

6) Pemeriksaan biologis

Tidak dimasukkan tanda pasti karena keadaan lain dapat menimbulkan reaksi yang positif.

7) Pembesaran perut

Setelah bulan ke-III rahim dapat diraba dari luar dan mulai membesarkan perut.

8) Keluarnya colostrum

9) Hyperpigmentasi kulit seperti pada muka yang disebut chloasma gravidarum (topeng kehamilan). Hyperpigmentasi areola dan papilla mammae, hyperpigmentasi linea alba (putih) yang menjadi linea fusca (coklat) atau linea nigra (hitam).

10) Tanda chadwick ialah warna selaput lendir vulva dan vagina menjadi ungu.

11) Adanya amenorhoe

Pada wanita sehat dengan haid yang teratur, amenorrhoe menandakan kemungkinan kehamilan.

12) Mual dan muntah

13) Ibu merasakan pergerakan anak.

14) Sering kencing karena rahim yang membesar menekan pada kandung kencing.

15) Perasaan dada berisi dan agak nyeri.

(Prof. Sastrawinata Sulaiman, 1983. Obstetri Fisiologis. Bandung : UNPAD : 177-181)

c Tanda-tanda Presumtif

1) Amenorea (tidak dapat haid)

Wanita harus mengetahui tanggal hari pertama haid terakhir (HPHT) supaya dapat ditaksir umur kehamilan dan taksiran tanggal persalinan (TTP), yang dihitung menggunakan rumus dari Hoegele

TTP : (Hari pertama HT + 7 ) dan (bulan HT + 3)

2) Mual dan muntah (Nause and vomiting)

Biasanya terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan hingga akhir triwulan pertama. Karena sering terjadi pada pagi hari, disebut morning sickness (sakit pagi). Bila mual dan muntah terlalu sering disebut hiperemesis

3) Mengidam (ingin makanan khusus)

Ibu hamil sering meminta makanan atau minuman tertentu terutama pada bulan-bulan triwulan pertama

4) Tidak tahan suatu bau-bauan

5) Pingsan

6) Tidak ada selera makan (anoreaksia)

Hanya berlangsung pada triwulan pertama kehamilan, kemudian nafsu makan timbul kembali

7) Lelah (faligue)

8) Payudara membesar, tegang dan sedikit nyeri, disebabkan pengaruh estrogen dan progesteron yang merangsang duktus dan alveoli payudara. Kelenjar montgomery terlihat lebih membesar

9) Miksi sering, karena kandung kemih tertekan oleh rahim yang membesar. Gejala ini akan hilang pada triwulan kedua kehamilan. Pada akhir kehamilan, gejala ini kembali, karena kandung kemih ditekan oleh kepala janin

10) Kontrasepsi / obstipasi karena tonus otot-otot usus menurun oleh pengaruh hormon steroid

11) Pigmentasi kulit oleh pengaruh hormon kortikosteroid plasenta, dijumpai dimula (chloasma gravidarum), areola payudara, leher, dan dinding perut (linea nigra = grisea)

12) Epulis : hipertrofi dari polip gusi

13) Pemekaran vena-vena (varices) dapat terjadi pada kaki, betis, dan vulva biasanya dijumpai pada triwulan akhir

(Mochtar Rustam, 1998. Sinopsis Obstetri, Jakarta : EGC : 43)

III. Perbedaan Antara Primigravida

Primi

- Buah dada tegang

- Puting susu runcing

- - Perut tegang dan menonjol ke depan

- Striae lividae

- Perineum utuh

- Vulva tertutup

- Hymen perforatus

- Vagina sempit dan teraba rugae

- Portio runcing, ost. ext tertutup

Multi

- Lembek, menggantung

- Puting susu tumpul

- Perut lembek dan tergantung

- Striae lividae dan striae albicans

- Perineum berparut

- Vulva menganga

- Hymen carunculae myrtiformasis

- Vagina longgar, selaput lendir licin

- Portio tumpul dan terbagi dalam bibir depan dan bibir belakang

(Prof. Sastrawinata Sulaiman, 1983. Obstetri Fisiologis. Bandung : UNPAD : 203)

IV. Perubahan Fisiologis pada Wanita Hamil

Hampir seluruh tubuh wanita mengalami perubahan, terutama pada alat kandungan dan juga organ lainnya.

a Uterus

1) Ukuran

Untuk akomodasi pertumbuhan janin, rahim membesar akibat hipertrofi dan hiperplasi otot polos rahim, serabut-serabut kolagennya menjadi higroskopik. Endometrium menjadi desidua, ukuran pada kehamilan cukup bulan : 30 x 25 x 20 cm dengan kapasitas lebih dari 4000 cc.

2) Berat

Berat uterus naik secara luar biasa, dari 30 gram menjadi 1000 gram pada akhir kehamilan (40 pekan)

3) Bentuk dan konsistensi

Pada bulan-bulan pertama kehamilan, bentuk rahim seperti buah alpukat, pada kehamilan 4 bulan berbentuk bulat dan akhir kehamilan seperti bujur telur. Rahim yang tidak hamil kira-kira sebesar telur ayam, pada kehamilan 2 bulan sebesar telur bebek dan kehamilan 3 bulan sebesar telur angsa. Pada minggu pertama isthmus rahim mengadakan hipertrofi dan bertambah panjang, sehingga bila diraba terasa lebih lunak(soft), disebut "tanda hegar". Pada kehamilan 5 bulan, rahim teraba seperti berisi cairan ketuban, dinding rahim terasa tipis, karena itu bagian-bagian janin dapat diraba melalui dinding perut dan dinding rahim.

4) Posisi rahim dalam kehamilan

a) Pada permulaan kehamilan, dalam letak ante fleksi atau retro fleksi.

b) Pada 4 bulan kehamilan, rahim tetap berada dalam rongga pelvis.

c) Setelah itu, memasuki rongga perut yang dalam pembesarannya dapat mencapai batas hati.

d) Rahim yang hamil biasanya lebih mengisi rongga abdomen kanan atau kiri.

5) Vaskularisasi

a) Pembuluh darah balik (vena) mengembang dan bertambah.

b) Serviks uteri

Serviks bertambah vaskularisasi isinya dan menjadi lunak (soft) disebut "tanda goodell". Kelenjar endoservikal membesar dan mengeluarkan banyak cairan mukus. Karena pertambahan dan pelebaran pembuluh darah warnanya menjadi livid, dan ini disebut "tanda chadwick".

b Indung telur (ovarium)

1) Ovulasi terhenti

2) Masih terdapat korpus luteum graviditas sampai terbentuknya urine yang mengambil alih pengeluaran estrogen dan progesteron.

c Vulva dan vagina

Karena perubahan estrogen terjadi perubahan pada vagina dan vulva. Akibat hipervaskularisasi, vagina dan vulva terlihat lebih merah atau kebiruan. Warna livid pada vagina dan portio serviks disebut tanda chadwick.

d Dinding perut (abdominal wait)

Pembesaran rahim menimbulkan peregangan dan menyebabkan robeknya serabut elastik di bawah kulit, sehingga timbul striae gravidarum. Bila terjadi peregangan yang hebat, misalnya pada hidramnion dan kehamilan ganda, dapat terjadi diastasis rekti bahkan hernia. Kulit perut pada linea alba bertambah pigmentasinya dan disebut "linea nigra".

e Sistem sirkulasi darah

1) Volume darah

Volume darah total dan volume plasma darah naik pesat sejak akhir trimester pertama. Volume darah akan bertambah banyak kira-kira 25%, dengan puncaknya pada kehamilan 32 minggu diikuti curah jantung (cardiac out put) yang meningkat sebanyak ± 30%. Akibat hemodilusi yang mulai jelas kelihatan pada kehamilan 4 bulan, ibu yang menderita penyakit jantung dapat jatuh dalam keadaan dekompensasi kordis. Kenaikan plasma darah dapat mencapai 40% saat mendekati cukup bulan.

2) Protein darah

Gambaran protein dalam seram berubah, jumlah protein, albumin dan gamaglabulin menurun dalam triwulan pertama dan meningkat secara bertahap pada akhir kehamilan. Beta-glabulin dan fibrihogen terus meningkat.

3) Hitung jenis dan hemoglobin

Hematrokit cenderung menurun karena kenaikan relatif volume plasma darah . jumlah eritrosit cenderung meningkat untuk memenuhi kebutuhan transpor 62 yang sangat diperlukan selama kehamilan. Konsentrasi Hb terlihat menurun, walaupun sebenarnya lebih besar dibandingkan Hb orang yang tidak hamil. Anemia fisiologis ini disebabkan oleh volume plasma yang meningkat. Dalam kehamilan, leukosit meningkat sampai 10.000/cc, begitu pula dengan produksi trobosit.

4) Nadi dan tekanan darah

Tekanan darah arteri cenderung menurun terutama selama trimester kedua dan kemudian akan naik lagi seperti pada pra hamil. Tekanan vena dalam batas-batas normal pada ekstremitas atas dan bawah, cenderung naik setelah akhir semester pertama. Nadi biasanya naik, nilai rata-ratanya 84 per menit.

5) Jantung

Pompa jantung mulai naik kira-kira 30% setelah kehamilan 3 bulan dan menurun lagi pada minggu-minggu terakhir kehamilan. Elektro kardiogram kadang kala memperlihatkan deviasi aksis ke kiri.

f Sistem pernafasan

Wanita hamil kadang-kadang mengeluh sesak dan pendek nafas. Hal ini disebabkan oleh usus yang tertekan ke arah diafragma akibat pembesaran rahim. Kapasitas vital paru meningkat sedikit selama hamil. Seorang wanita hamil selalu bernafas lebih dalam. Yang lebih menonjol adalah pernafasan dada (thoracic breathing)

g Saluran pencernaan (traktus digestivus)

Salivasi meningkat dan pada trimester pertama, mengeluh mual dan muntah. Tonus otot-otot saluran pencernaan melemah sehingga motilitas dan makanan akan lebih lama berada dalam saluran makanan. Resorbsi makanan baik, namun akan menimbulkan obstipasi. Gejala muntah (emesis gravidarum sering terjadi, biasanya pada pagi hari yang disebut morning sickness.

h Tulang dan gigi

Persendian panggul akan terasa lebih longgar, karena legamen-ligamen melunak (softening). Juga terjadi sedikit pelebaran pada ruang persendian. Apabila pemberian makanan tidak dapat memenuhi kebutuhan kalsium janin, kalsium maternal pada tulang-tulang panjang akan berkurang untuk memenuhi kebutuhan ini. Bila konsumsi kalsium cukup, gigi tidak akan kekurangan kalsium. Apa yang disebut dengan ginggivitis kehamilan adalah gangguan yang disebabkan oleh faktor lain misalnya hygiene yang buruk di sekitar mulut.

i Kulit

1) Pada daerah kulit tertentu terjadi hiperpigmentasi:

2) Muka : disebut masker kehamilan (chloasma gravidarum)

3) Payudara : puting susu dan areola payudara

4) Perut : linea nigra dan striae

5) Vulva

j Kelenjar endoktrin

1) Kelenjar tyroid : dapat membesar sedikit

2) Kelenjar hipofise : dapat membesar terutama lobus anterior

3) Kelenjar adrenal: tidak begitu berpengaruh

k Metabolisme

1) Tingkat metabolik bosal (basal metabolic rate) Pada wanita hamil meninggi hingga 15 - 20% terutama pada trimester akhir.

2) Keseimbangan asam alkali (acic-base balance)

a) Wanita tidak hamil: 155 mEq/liter Wanita hamil: 145 mEq/liter

b) Natrium serum : turun dari 142 menjadi 135 mEq/liter

c) Bikarbonat plasma; turun dari 25 menjadi 22 mEq/liter.

d) Dibutuhkan protein yang banyak untuk perkembangan fetus, alat kandungan, payudara dan badan ibu serta untuk persiapan laktasi

e) Hidrat arang

Seorang wanita hamil sering merasa haus, nafsu makan kuat, sering kencing, dan kadangkala dijumpai glukosuria yang mengingatkan kita pada diabetes mellitus. Dalam kehamilan, pengaruh kelenjar endoktrin agak terasa.

f) Metabolisme lemak juga terjadi

g) Metabolisme mineral

(1) Kalsium :Dibutuhkan rata-rata 1,5 gram sehari, sedangkan untuk pembentukan tulang-tulang terutama dalamtrimester terakhir dibutuhkan 30-40 gram.

(2) Fosfor : Dibutuhkan rata-rata 2 gr/hari

(3) Zat besi : Dibutuhkan tambahan zat besi ± 800 mg atau 30 -50 mg sehari

(4) Air : Wanita hamil cenderung mengalami retensi air.

h) Berat badan wanita hamil akan naik sekitar 6,5 - 16,5 kg.

i) Kebutuhan kalori meningkat selama kehamilan dan laktasi.

j) Wanita hamil memerlukan makanan yang bergizi dan harus mengandung banyak protein.

l Payudara (mammae)

Selama kehamilan payudara bertambah besar, tegang dan berat. Dapat teraba noduli-noduli, akibat hipertrofi kelenjar alveoli, bayangan vena-vena lebih membiru. Hiperpigmentasi pada puting susu dan areola mammae. Kalau diperas keluar air susu jolong (kolostrum) berwarna kuning.

(Prof. Dr. Mochtar Rustam, MPH., 1998. Sinopsis Obstetri Fisiologi, Obstetri Pathologi. Jakarta : EGC : 35 - 40)

1 komentar:

  1. The Best Roulette Casinos - Lucky Club
    Play at the best roulette casinos in Las Vegas. We offer the most popular and exciting casino games. We have over 70+ different slot machines and luckyclub.live jackpot

    BalasHapus